Minggu, 05 Januari 2020

Cangkir “Cangkrukan Sambil Mikir” Antara Dialektika Dan Intelektual


Foto Acara Cangkir


Pamekasan, 4 Januari 2020,- Cangkir “ cangkrukan sambil mikir” istilah yang dipakai oleh teman-teman KKN kelompok 55 untuk menyebut acara yang dilakukan pada sabtu, 04/01/2020. Acara tersebut merupakan acara cangkrukan bersama pemuda desa sekaligus tokoh masyarakat yang ada dalam desa tersebut. Acara tersebut juga bertujuan untuk memikirkan segala sesuatu yang berkaitan dengan desa mulai dari ekonomi, pendidikan, pemerintahan, dan sosial masyarakat.

Sabtu malam minggu merupakan hari yang tepat untuk melakukan aktivias yang bisa merefresh otak dari kejenuhan. Biasanya banyak dari pemuda yang memanfaatkan malam minggu untuk berkumpul dengan teman sebaya mereka ditemani dengan kopi dan camilan lainnya. Moment tersebut yang menjadikan teman-teman KKN mempunyai inisiasi untuk mengadakan acara cangkrukan. Berbeda dengan cangkrukan yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang, cangkrukan yang diadakan oleh teman-teman KKN mempunyai suatu konsep yang berbeda, Cangkrukan tersebut dibingkai dalam suasana santai namun memiliki suatu nilai pengetahuan yang luar biasa. Pasalnya, dalam acara tersebut pemuda juga memikirkan nasib desa mereka yaitu desa pademawu barat.

Pada acara tersebut turut juga mengundang tokoh masyarakat, kepala desa, wirausahawan sukses di desa tersebut, dan tak lupa tokoh kepemudaan. Banyak permasalahan yang dibahas pada acara tersebut. Bapak samsul selaku tokoh masyarakat didesa turut menyinggung terkait filsafat dan juga ikhlas dalam melakukan sesuatu. “segala sesuatu itu sudah ada yang mengatur, yang bisa kita lakukan hanya berdoa dan ikhtiar, terkait hasil ya kita pasrahkan kepada Allah” ujar bapak samsul. Yang tersebut merupan suatu motivasi yang diberikan untuk menambah daya semangat kaum muda.

Selain bapak samsul, turut diundang sesorang wirausahawan muda yang sukses dibidang pengolahan kripik tempe, yaitu Mas Rud. Diusia yang tergolong masih muda, mas rud sudah memulai karirnya dalam bidang usaha. Tak banyak pemuda yang berani memulai usaha, disini Mas Rud membuktikan bahwa pemuda juga bisa. Bahkan dalam pembicaraannya mas rud juga menyatakan bahwa “pemuda merupakan motor penggerak, dan juga harus dibentuk dan dibina sehingga dapat menciptakan pemuda-pemuda yang kreatif dan inovatif”. Mas Rud juga berharap kegiatan seperti ini harus rutin dilakukan supaya pemuda mempunyai kesadaran dalam membangun desa dan membangun sumber manusia desa. Pernyataan tersebut sekaligus menandai berakhirnya acara pada malam tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROFIL DESA PADEMAWU BARAT

Desa Pademawu Barat berada di wilayah administrasi Kabupaten Pamekasan. Desa Pademawu Barat terdiri dari tujuh (7) Dusun yaitu: Du...