Foto Acara Cangkir |
Pamekasan,
4 Januari 2020,- Cangkir “ cangkrukan sambil mikir”
istilah yang dipakai oleh teman-teman KKN kelompok 55 untuk menyebut acara yang
dilakukan pada sabtu, 04/01/2020. Acara tersebut merupakan acara cangkrukan
bersama pemuda desa sekaligus tokoh masyarakat yang ada dalam desa tersebut.
Acara tersebut juga bertujuan untuk memikirkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan desa mulai dari ekonomi, pendidikan, pemerintahan, dan sosial
masyarakat.
Sabtu
malam minggu merupakan hari yang tepat untuk melakukan aktivias yang bisa
merefresh otak dari kejenuhan. Biasanya banyak dari pemuda yang memanfaatkan
malam minggu untuk berkumpul dengan teman sebaya mereka ditemani dengan kopi
dan camilan lainnya. Moment tersebut yang menjadikan teman-teman KKN mempunyai
inisiasi untuk mengadakan acara cangkrukan. Berbeda dengan cangkrukan yang
biasa dilakukan oleh kebanyakan orang, cangkrukan yang diadakan oleh
teman-teman KKN mempunyai suatu konsep yang berbeda, Cangkrukan tersebut
dibingkai dalam suasana santai namun memiliki suatu nilai pengetahuan yang luar
biasa. Pasalnya, dalam acara tersebut pemuda juga memikirkan nasib desa mereka
yaitu desa pademawu barat.
Pada
acara tersebut turut juga mengundang tokoh masyarakat, kepala desa,
wirausahawan sukses di desa tersebut, dan tak lupa tokoh kepemudaan. Banyak
permasalahan yang dibahas pada acara tersebut. Bapak samsul selaku tokoh
masyarakat didesa turut menyinggung terkait filsafat dan juga ikhlas dalam
melakukan sesuatu. “segala sesuatu itu sudah ada yang mengatur, yang bisa kita
lakukan hanya berdoa dan ikhtiar, terkait hasil ya kita pasrahkan kepada Allah”
ujar bapak samsul. Yang tersebut merupan suatu motivasi yang diberikan untuk
menambah daya semangat kaum muda.
Selain
bapak samsul, turut diundang sesorang wirausahawan muda yang sukses dibidang
pengolahan kripik tempe, yaitu Mas Rud. Diusia yang tergolong masih muda, mas
rud sudah memulai karirnya dalam bidang usaha. Tak banyak pemuda yang berani
memulai usaha, disini Mas Rud membuktikan bahwa pemuda juga bisa. Bahkan dalam
pembicaraannya mas rud juga menyatakan bahwa “pemuda merupakan motor penggerak,
dan juga harus dibentuk dan dibina sehingga dapat menciptakan pemuda-pemuda
yang kreatif dan inovatif”. Mas Rud juga berharap kegiatan seperti ini harus
rutin dilakukan supaya pemuda mempunyai kesadaran dalam membangun desa dan
membangun sumber manusia desa. Pernyataan tersebut sekaligus menandai
berakhirnya acara pada malam tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar