Sabtu, 27 Juli 2019

MALAM INAGURASI KKN 97 UTM

  
foto peserta kkn bersama kades dan perangkat desa

   Kamis (25/07/2019) KKN 97 UTM menutup kegiatan kuliah kerja nyata di desa Pademawu Barat dengan mengadakan puncak malam inagurasi. Malam inagurasi ini diadakan di balai desa Pademawu Barat selepas isya. Acara tersebut dibuka dengan penampilan hadrah dari dusun Tegalsari, untuk menarik perhatian masyarakat untuk hadir dalam acara inagursi dari KKN 97 UTM. Ternyata antusiasme masyarakat sangatlah besar dalam acara malam inagurasi KKN 97 UTM.

     Malam inagurasi kali ini bertema islami dengan menampilkan grup hadrah dan tari saman dari dusun Tegalsari. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars UTM. Kemudian dilanjutkan dengan membaca istighosah bersama para undangan dan masyarakat yang sudah hadir. Dalam sambutan dari kepala desa mengucapkan terima kasih karena sudah ada kegiatan kkn yang sedikit banyak memberi perubahan menjadi lebih baik terhadap desa Pademawu Barat. 
foto saat kades memberikan sambutan

    Pada malam inagurasi juga terdapat pembagian hadiah lomba yang telah diadakan minggu-minggu sebelumnya pada festival desa. Sebagai apresiasi terhadap juara membaca puisi dan tartil, diikutsertakan tampil dalam malam inagurasi. Dalam penutupan acara juga terdapat kesenian macanan yang diiringi musik rampak naong yang dapat  menghibur para tamu undangan.

Pemasangan papan nama kepala dusun

     Salah satu program kerja kelompok KKN 97 UTM ialah pembuatan plang(petunjuk). Pembuatan plang ini bertujuan untuk petunjuk rumah setiap kepala dusun yang ada di desa Pademawu Barat yang berjumlah Tujuh dusun. Tujuh dusun tersebut antara lain dusun Tegalsari, Paninggin, Karang dalam, Asempitu, Mungsapada, Darma, dan juga Kertek.


     Plang(petunjuk) yang dibuat peserta KKN untuk rumah Kepala dusun berbahan dasar kayu dengan warna cat dasar putih dan bertuliskan warna hitam. Selain pembuatan plang kepala dusun, ada saran dari kepala desa untuk juga dibuatkan plang bertulis dilarang buang sampah sembarangan. Hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat dan pengguna jalan yang membuang sampah sembarangan dipinggir jalan utama.
foto plang dilarang buang sampah

Kamis, 25 Juli 2019

BERSIH DESA

 
foto saat membersihkan bakal gor

      Kegiatan bersih desa Pademawu Barat dilaksanakan setiap hari jumat. Kegiatan bersih desa adalah salah satu program kerja kelompok KKN 97. Didalam program kerja ini peserta KKN kelompok 97 mengajak masyarakat sekitar dan perangkat desa untuk melakukan kegiatan bersih dengan membersihkan saluran air, area balai desa, dan lokasi bakal gedung olah raga.
      Pada jumat minggu pertama kegiatan bersih desa difokuskan di lokasi bakal gor. Kegiatan tersebut mengajak masyarakat sekitar, kepala desa, dan juga para perangkat. Di lokasi bakal gor kegiatan bersih desa yang dilakukan ialah membersihkan rumput liar dan kayu-kayu bekas dari area bakal gor.Pada jumat minggu ke-2 kegiatan bersih desa dilakukan di dusun Karang dalam dengan membersihkan saluran air dari rumput liar dan pendangkalan saluran air agar supaya pembuangan air bisa lancar dan tidak menggenang disatu titik lokasi saja.

foto saat membentu renovasi balai

foto saat membersihkan selokan air

     Sedangkan pada jumat minggu ke-3 kegiatan bersih desa dilakukan di area balai desa dengan membantu proses renovasi balai dan juga melakukan pembersihan jembatan dari cabang-cabang bambu yang mengganggu pemandangan dan kenyananan yang berada didusun Kertek.
      Hari jumat terakhir sebelum meninggalkan lokasi KKN yang berada di balai desa. Peserta KKN melakukan pembersihan balai desa yang sekaligus menjadi tempat posko KKN kelompok 97 UTM.

Rabu, 24 Juli 2019

PENGECATAN JEMBATAN DUSUN KERTEK

   
foto jembatan setelah dicat

     Pada hari jum'at (19/07/2019) peserta KKN kelompok 97 UTM melakukan salah satu program kerjanya yaitu pengecatan ulang pagar jembatan yang berada didusun Kertek. Kondisi jembatan yang sudah penuh karat adalah alasan kelompok 97 ingin melakukan pengecatan. Jembatan tersebut terbuat dari rangka besi dengan alas kayu dan bambu. 
     Berhubung akan mendekati bulan Agustus yang identik dengan perayaan HUT Republik Indonesia maka pengecatan jembatan berwarna merah dan putih. Pengecatan dilakukan oleh peserta KKN kelompok 97 dengan bergotong royong saling bahu membahu sesuai amalan pancasila sila ke-3. Tahap awal tentunya dengan menghaluskan permukaan besi yang kasar karena karat yang selanjutnya langsung dicat. Pengerjaan kurang lebih memakan waktu 2 hari yang dimulai hari kamis dan selesai hari jum'at. Respon masyarakat yang melintasi jembatan pun sangat senang karena jembatan yang biasa mereka lewati yang dulunya berkarat kini sudah berubah menjadi merah putih.

foto proses pengecatan


MEMBANGUN BUDAYA LITERASI ANAK DESA


   
foto saat anak-anak membaca buku di perpusdes

     Pemberdayaan masyrakat desa sangatlah penting dilakukan agar kualitas sumber daya manusia  didesa Pademawu Barat dapat meningkat. Disini sasaran utamanya ialah anak-anak berumur 7-15 tahun dengan membangun budaya literasi di desa dan menciptakan generasi muda yang gemar membaca buku, karena buku adalah jendela dunia. Dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan desa di area balai desa.
     Dalam membangun budaya literasi desa ini, kelompok KKN 97 mengajak anak-anak lingkup desa untuk datang dan nonton bareng film edukasi tentang pentingnya membaca buku. Upaya ini dilakukan setiap minggunya agar anak-anak terbiasa untuk datang ke balai desa untuk membaca buku yang sudah tersedia di perpustakaan desa.
     Salah satu misi desa adalah menciptakan masyarakat yang sadar akan pendidikan, dengan melakukan upaya tersebut agar anak-anak sebagai generasi muda untuk mencintai dan gemar membaca buku. Selain melakukan nonton bareng film edukasi, kelompok KKN 97 juga mendekorasi ulang ruang perpustakaan desa agar terlihat lebih menarik agar bisa membuat betah pengunjung untuk berlama-lamaan membaca buku.

foto anak-anak membaca buku

PELATIHAN PRODUK UNGGULAN DAN SOSIALISASI PEMASARAN ONLINE

   


foto bersama seusai pelatihan

          Pelatihan produk unggulan yang diadakan kelompok KKN 97 UTM pada minggu (21/07/2019) di Desa Pademawu Barat ialah pelatihan pembuatan nugget pisang. Sasaran pelatihan ini adalah ibu-ibu yang tergabung dalam PKK serta masyarakat sekitar balai. Yang menjadi alasan utama kelompok KKN 97 memilih bahan dasar pisang adalah mengingat melimpahnya tanaman pisang di hampir seluruh dusun di Desa Pademawu Barat.
foto saat melakukan demo memasak

    Dalam pelatihan yang diadakan pada kali ini tidak hanya memberikan pelatihan cara pembuatannya tetapi juga cara memasarkannya lewat online. Di Era digital saat ini masyarakat khususnya masyarakat di Desa pademawu barat dirasa perlu wawasan perdagangan secara online atau transaksi jual beli via online tanpa harus bertatap muka. Akan tetapi karena minimnya pengetahuan mengenai perdagangan online menyebabkan masyarakat enggan untuk memasarkan hasil karya atau dagangannya melalui online. Maka dari itu kelompok KKN 97 turut serta mengundang beberapa orang yang tergabung dalam komunitas bukalapak madura. Fakhur Rozi, selaku pembicara dari komunitas bukalapak madura mengungkapkan perlunya pemahaman dan pemanfaatan media saat ini untuk menunjang perekonomian masyarakat desa. Dalam acara pelatihan kemarin peserta pelatihan diberi wawasan tentang marketplace bukalapak cara transaksi yang aman, cara pengoperasiannya, dll. Diharapkan setelah kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan perekonomian di desa Pademawu Barat.

     Dalam pelatihan tersebut dipakailah pisang hasil kebun warga dusun Kertek Pademawu Barat. Alasan membuat olahan nugget pisang tidak lain karena hasil kebun pisang warga  sangatlah melimpah dan hanya dijual berupa pisang saja, jadi untuk menambah nilai jual pisang tersebut dibuatlah olahan nugget pisang. Untuk target pemasaran nugget pisang ini ialah seluruh lapisan masyarakat khususnya bagi pengelola restoran yang membutuhkan cemilan yang masih berupa frozen, dan harga yang dipatok dalam satu kemasan yang berisi 6 potong ialah Rp.8.000. Dalam pelatihan tersebut dijelaskan cara pembuatannya sebagai berikut :
1. Mengupas dan menghancurkan pisang terlebih dahulu
2. Mencampurkan pisang yang sudah dihaluskan dengan gula dan tepung
3. Mengukus adonan pisang kurang lebih 30 menit
4. Setelah matang adonan didinginkan terlebih dahulu sebelum dipotong potong
5. Melumuri potongan adonan yang sudah matang dengan tepung panir
6. Siap dikemas dalam wadah plastik dan ditaruh dalam frezer
Foto produksi nugget pisang :

Foto adonan setelah dikukus

       
Foto saat adonan dilumuri tepung panir

Foto nugget pisang siap dikemas

Foto desain produk nugget pisang


Selasa, 23 Juli 2019

PRODUKSI GERABAH

    Gerabah merupakan kerajinan tangan berbahan dasar tanah liat. Gerabah ini merupakan salah satu produk unggulan desa Pademawu Barat. Gerabah tersebut dibuat oleh tangan mbah Supar yang berumur 74 tahun warga dusun Asampitu. Mbah Supar mungkin hanya satu-satunya orang yang memproduksi gerabah di desa Pademawu Barat ini. Beliau mulai belajar membuat gerabah secara otodidak pada tahun 1961. Dari kesenangannya membuat gerabah tersebut mbah Supar mulai memproduksi gerabahnya yang kemudian dikirimnya hasil tersrbut ke Bali pada tahun 1977.
     Hingga akhirnya sampai pada kejayaannya gerabah produksi mbah Supar mulai dikirim ke manca negara hingga ke Australia dan Amerika pada tahun 1995. Proses ekspor gerabah tersebut merupakan kerja sama dengan pihak perantara dikarenakan mbah Supar yang tidak mengerti masalah ekspor, namun kerjasama tersebut tidak berjalan lama sehingga mbah Supar kembali memasarkan ke Bali lagi. Sampai saat ini gerabah buatan mbah Supar masih diminati terbukti sampai saat ini mbah Supar masih memproduksi gerabah dan menerima pesanan dari kantor pemerintahan, sekolah, instansi swasta dan yang lainnya.
foto bersama mbah Supar

   Hasil gerabah karya mbah Supar banyak macamnya mulai dari cobek, asbak, pot bunga, gentong air, dll. Untuk pembuatannya sendiri dimulai dengan menyiapkan bahan baku tanah liat yang sudah di bersihkan dari kotoran dan untuk membentuknya dperlukan alat putar dan air. Setelah pembuatan gerabah selesai tentunya gerabah harus dijemur dulu sebelum masuk ke pembakaran.

foto gerabah mbah Supar

Kesehatan masyarakat desa

   
foto bersama bidan di poskesdes

      Di desa Pademawu Barat kesehatan masyarakat sangatlah diperhatikan, dapat dilihat dari kegiatan yang sering dilakukan oleh poskesdes. Kegiatan tersebut ialah posyandu bumil, posyandu balita, dan posyandu lansia.
     Untuk pelaksanaannya sendiri setiap kegiatan posyandu balita dilakukan sebulan sekali dibalai desa maupun rumah kepala dusun serta warga dusun. Acara tersebut dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 10.00 WIB. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberi wawasan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita serta memeriksa kondisi balita. Untuk kegiatan posyandu bumil nya sendiri dilakukan sebulan sekali bertempat di poskesdes di area balai desa Pademawu Barat. Acara tersebut berisikan edukasi untuk ibu hamil, dari yang hamil muda hingga hamil tua. Hal ini sangat membantu khususnya untuk calon ibu muda yang belum mengerti secara rinci tentang kesehatan janin dan kesehatan ibu hamil. Juga tentang asupan makanan yang dibutuhkan untuk ibu hamil, dan diberi tips agar pada proses melahirkan nanti menjadi lancar.  Sedangkan kegiatan posyandu lansia dilakukan di beberapa dusun yang berisikan tentang edukasi dan pemeriksaan kondisi kesehatan pada lansia di desa Pademawu Barat.
foto saat kegiatan posyandu bumil

foto saat mengikuti kegiatan posyandu balita

    Selain kegiatan posyandu juga ada kegiatan lainnya seperti edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Karena jika lingkungan sekitar bersih maka akan mencegah datangnya kuman dan nyamuk sehingga tidak menyebabkan penyakit DBD. Jika lingkungan bersih selain enak dipandang juga tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.

PRODUKSI ODHENG

    Odheng merupakan topi tradisional khas madura seperti halnya blangkon dijawa. Didesa Pademawu barat tepatnya didusun karang dhalem ada tempat pembuatan topi tradisional odheng Madura milik seseorang sarjana hukum yang bernama pak Gafir. Usaha tersebut sudah berjalan hampir 3 tahun sejak tahun 2017.
foto saat peserta KKN melihat proses produksi odheng

     Menurut pak Gafir usaha pembuatan odheng Madura tidaklah sulit untuk dipelajari. Dan ternyata odheng memiliki berbagai jenis sesuai daerahnya seperti odheng khas bangkalan yang memiliki ciri tidak mempunyai penutup diatas kepala atau biasa disebut odheng rakyat, odheng khas Pamekasan yang memiliki ciri mempunyai penutup diatas kepala dengan mempunyai kain yang berdiri seperti antena dan terbagi menjadi 2 warna yaitu kain batik warna merah untuk para pejabat dan kain batik warna coklat untuk kacong chebbing, odheng khas Sumenep memiliki ciri mempunyai bentuk lebih tinggi dari  jenis odheng yang lainnya dan memiliki bentuk seperti peci hitam dan odheng khas Sumenep identik dengan keluarga bangsawan atau kerajaan.
    Odheng yang diproduksi pak Gafir ini ternyata menggunakan limbah koran bekas. Selain untuk menekan biaya produksi, dipilihnya koran bekas sebagai bahan baku untuk mengurangi jumlah sampah yang ada di tempat produksi lainnya. Untuk proses pembuatannya sendiri dimulai dengan kertas koran tipis yang dilem menggunakan lem fox yang kemudian akan menjadi kaku sehingga mudah dibentuk. Untuk cetakannya sendiri terbuat dari kayu berbentuk kepala manusia. Bahan lainnya ialah kain batik, spons tipis, kawat. Proses produksi untuk satu buah odheng memerlukan waktu kurang lebih setengah jam. Untuk pemasarannya sendiri odheng dikirim ke pemasok yang sudah menjadi langganannya. Sekaligus melakukan penjualan secara online di bukalapak.
foto bersama pemilik usaha pembuatan odheng

Selasa, 16 Juli 2019

KUNJUNGAN KETEMPAT PRODUKSI GARAM

   
 foto bersama ditempat produksi

Setelah mendapatkan informasi dari pak Budi kepala dusun Karangdhalem jika ada usaha pembuatan garam yang berada tidak jauh barat balai desa Pademawu Barat. Peserta KKN 97 melakukan kunjungan ketempat produksi garam dengan metode rekristalisasi atau pengkristalan ulang. Usaha produksi garam ini ialah milik perseorangan yang dijalankan oleh bapak Mulyadi yang dilakukan dihalaman rumahnya. Usaha produksi garam milik pak Mulyadi ini memiliki skala produksi 80-100 kg perhari atau sekali produksi.
foto saat membantu proses perebusan

foto saat pak mulyadi menjelaskan tentang usahanya

     Ditempat produksi garam peserta kuliah kerja nyata tidak hanya dapat melihat proses pembuatan namun juga membantu proses produksi mulai dari penyiapan bahan baku berupa air tawar dan garam kasar atau berkualitas rendah hasil dari tambak garam. yang kemudian dicampur setelah itu dilakukan filterisasi supaya tidak ada kotoran yang ikut dalam proses selanjutnya yaitu proses perebusan. Proses perebusan memakan waktu kurang lebih 2 jam diatas tungku buatan sendiri dari stainlees. Bahan bakar perebusan menggunakan kayu bakar dan sampah kertas, plastik, dan sampah rumah tangga. Dalam proses perebusan sendiri perlu dilakukan pembersihan kotoran berupa busa yang mengandung kapur dengan dilakukannya penyaringan pada saat air garam mulai mendidih.
foto saat peserta KKN membantu pengemasan

     Pada proses perebusan terjadi penyusutan untuk 1 kg garam menyusut 200 gram sehingga tersisa 800 gram. Setelah proses perebusan dan gara sudah mengkristal menjadi garam yang biasa kita lihat tidak dapat langsung dikemas tetapi harus melalui proses pengeringan terlebih dahulu dengan menggunakan mesin cuci yang sudah dimodifikasi untuk mengurangi kadar air didalam garam tersebut. Untuk kemasannya sendiri pak Mulyadi mempunyai 2 kemasan yaitu kemasan plastik untuk dijual disekitar lokasi usaha dan kemasan karung untuk dikirim ke Banyuwangi, Bali, dan Kediri.

Daw

Senin, 15 Juli 2019

KESERUAN FESTIVAL DESA

 
foto saat senam pagi bersama anak-anak Pademawu Barat

     Pada hari minggu yang cerah ini (14/07/2019) telah diadakannya acara festival desa dengan tema "Minggu Ceria" di balai desa Pademawu Barat. Acara dimulai pukul 06.00 WIB dengan diawali kegiatan senam bersama sebelum dimulainya lomba-lomba ceria seperti estafet gurita aing, nyonddu balon, nyantol-aghi kocca, balap leker, dll. Antusiasme anak-anak Pademawu Barat untuk mengikuti perlombaan terlihat dari raut wajah dan semangat mereka saat menanyakan " kapan dimulainya kak" , "gimana lombanya kak".
foto saat lomba nyonddu balon

     Senam dilakukan kurang lebih 1 jam yang dipimpin oleh teman-teman peserta KKN 97. Semua anak-anak mengikuti gerakan senam mulai dari gerakan pemanasan, gerakan inti, gerakan pendinginan, dan diakhiri goyang pinguin untuk menutup kegiatan senam. Satu persatu lomba digelar dengan keseruan di masing-masing lomba seperti lomba estafet gurita aing yang basah karena air, lomba saljuh teka-teki yang berbalur tepung dan masih banyak lagi keseruan yang lainnya disetiap perlombaan.
foto saat lomba nyantol-aghi kocca

     Hingga semua lomba selesai dilakukan pukul 11.30 WIB anak-anak pulang dengan gembira karena menang dalam lomba dan senang karena bisa mengikuti perlombaan sebelum besoknya mulai masuk aktif sekolah lagi. Peserta KKN 97 UTM juga senang karena dapat menghibur dan melihat wajah-wajah gembira anak-anak desa Pademawu barat yang mengikuti lomba ceria pada minggu yang cerah ini. Semoga kegiatan minggu ceria ini dapat menjadi kenangan yang indah bagi anak-anak Pademawu barat setelah kita selesai melakukan kegitan Kuliah Kerja Nyata ini.

Daw

SILATURAHMI KERUMAH KEPALA DUSUN

foto saat berkunjung ke kadus Mungsapada

     Sehari setelah diadakan acara pembukaan KKN kelompok 97 UTM di balai desa Pademawu Barat(03/07/2019). Peserta KKN memulai aktivitas dengan melakukan silaturahmi kerumah kepala dusun yang ada di desa Pademawu Barat yang berjumlah 7 dusun. Dusun tersebut antara lain dusun Karang dhalem dengan kadus pak Budi, dusun Kretek dengan kadus pak Rifadi, dusun Dharma dengan kadus pak Syairudin, dusun Mungsapada dengan kadus pak Salim, dusun Paninggin dengan kadus pak Slamet, dusun Asempitu dengan kadus pak Ruslan, dusun Tegalsari dengan kadus pak Mansur. Kunjungan kerumah kepala dusun yang ada ini untuk menjalin silaturahmi supaya terjalin hubungan yang baik seperti halnya hubungan peserta KKN dengan pak klebun(kepala desa).
foto saat berkunjung ke kadus Dharma

     Didalam kunjungan kerumah kepala dusun tersebut peserta KKN juga bertanya terkait kondisi dusunnya masing-masing. Seperti seputar potensi desa, hasil pertanian, kegiatan bermasyarakat, batas wilayah, dll. Dari hasil kunjungan kerumah kepala dusun tersebut didapat informasi yang cukup penting bahwa sebagian besar mata pencahariaan masyarakat desa Pademawu Barat ini ialah petani dengan hasil pertanian meliputi padi, tembakau, jagung, pisang, dll. Dan untuk innformasi kegiatan yang berlangsung didesa Pademawu Barat ini bergam mulai dari kegiatan kelompok tani disetiap dusun, kegiatan keagamaan(yasinan, diba'an, mengaji) yang dilakukan pada setiap dusun. Kegiatan PKK dan dasawisma didusun Dharma.
video saat dirumah kadus Dharma

     Selain memiliki potensi hasil pertanian seperti yang sudah disebutkan diatas ternyata di desa Pademaawu Barat ini juga terdapat wirausaha dalam pembuatan gerabah di dusun Asempitu, pembuatan odheng, pembuatan kripik tempe, pembuatan garam dengan proses kristalisasi di dusun Karangdhalem.
     Kunjungan kerumah kepala dusun selain untuk melakukan silaturahmi juga untuk meminta ijin atas salah satu program kerja KKN 97 UTM yaitu pembuatan plang(petunjuk) arah maupun rumah kepala dusun. Semoga dengan adanya kunjungan kerumah kepala dusun ini bisa terjalin tali silaturahmi dan komunikasi yang baik agar kegiatan kuliah kerja nyata kelompok 97 dapat berjalan dengan baik.

Daw

Rabu, 10 Juli 2019

Pembukaan KKN Kelompok 97 Universitas Trunojoyo Madura Tahun 2019

Sambutan kordinator desa

        Pada hari selasa 02/07/2019 pada pukul 09.00 WIB terdapat sebuah kegiatan yaitu pembukaan kuliah kerja nyata dari kelompok 97 Universitas Trunojoyo Madura. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh peserta kuliah kerja nyata, kepala desa beserta perangkat serta Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas desa Pademawu Barat.

      Dalam kegiatan kuliah kerja nyata yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang mengusung tema "mengembangkan potensi unggulan desa". Berdasarkan tema tersebut mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi langsung dalam mngembangkan berbagai potensi yang ada didesa Pademawu Barat. Dalam kegiatan pembukaan kegiatan kuliah kerja nyata tersebut Gagas Galang Mabrur selaku koordinator desa kelompok 97 mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh stakeholder didesa Pademawu barat karena telah memberikan ijin untuk kegiatan kuliah kerja nyata yang dilaksanakan pada tanggal 1 - 26 juli 2019 serta sangat berharap dari kegiatan kuliah kerja nyata tersebut mampu berkontribusi dalam upaya mengembangkan potensi desa.

     Bapak Yusuf Ihwani selaku kepala desa Pademawu barat dalam sambutannya menympaikan terima kasih kepada seluruh peserta kuliah kerja nyata telah menunjuk desa Pademawu Barat sebagai tempat untuk melaksanakan kuliah kerja nyata. Beliau juga berharap mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dibangku perkuliahan dalam upaya mengembangkan potensi desa.
foto bersama kepala desa dan perangkat desa

PROFIL DESA PADEMAWU BARAT

Desa Pademawu Barat berada di wilayah administrasi Kabupaten Pamekasan. Desa Pademawu Barat terdiri dari tujuh (7) Dusun yaitu: Du...